Magelang punya banyak tempat wisata menarik selain Candi Borobudur. Salah satunya yaitu Svargabumi Borobudur, tempat wisata tengah sawah yang asik.

Di sini Moms bisa puas berswafoto di spot-spot menarik dengan latar belakang persawahan yang hijau, perbukitan Menoreh, dan Candi Borobudur.

Jaraknya hanya sekitar 2 km dari Candi Borobudur. Sayang banget, bukan, kalau sampai tidak berkunjung ke sini?

Supaya punya sedikit gambaran, yuk simak ulasan Svargabumi Borobudur berikut ini dan cari tahu ada hal menarik apa saja sih di sana!

Sejarah Svargabumi Borobudur

Svargabumi Borobudur merupakan tempat wisata alam baru di Magelang yang diresmikan pada bulan Agustus 2020.

Sekilas Svargabumi Borobudur terlihat mirip seperti tempat wisata di Ubud, Bali.

Keduanya sama-sama dibangun di tengah persawahan dengan tempat bersantai nan estetik.

Melansir Magelangkab, pembangunan objek wisata ini diinisiasi lantaran besarnya potensi wisata Candi Borobudur yang lokasinya tidak jauh dari tempat ini.

Setelah melakukan riset sekitar 1 tahun lamanya, pihak pengelola akhirnya memutuskan membangun tempat wisata alternatif di daerah persawahan di desa Ngaran dan Gopalan.

Sawah ini terbilang kurang produktif karena merupakan sawah tadah hujan yang hanya memanfaatkan air hujan sebagai sumber pengairannya.

Setelah menentukan lokasi pembangunan, pihak pengelola tidak serta-merta membangun lokasi wisata Svargabumi Borobudur.

Pihaknya harus menemui sejumlah tokoh masyarakat dan warga di daerah tersebut untuk “kulo nuwun” dalam bahasa Jawa yang artinya permisi, dan sosialisasi perihal pembangunan ini.

Nilai Ekonomi di Svargabumi Borobudur

Nilai ekonomi di Svargabumi Borobudur tidak hanya menguntungkan pihak pengelola saja, melainkan juga para petani dan pemilik sawah di daerah tersebut.

Sawah seluas 3 ha (hektare) ini disewa oleh pihak pengelola senilai Rp80.000.000/ha setiap tahunnya.

Petani tetap bisa mengolah dan menikmati 100% hasil panennya tanpa perlu bagi hasil dengan pengelola.

Pengelola justru memberikan bantuan berupa pupuk dan bibit.

Lebih lanjut, pengelola mengambil tindakan serius untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan dibangunnya objek wisata ini.

Masyarakat diperkenankan berjualan di kios-kios yang telah dibangun tanpa perlu membayar biaya sewa.

Selain itu, pemuda desa setempat juga diperbolehkan mengelola toilet di Svargabumi Borobudur dengan pendapatan 100% tanpa bagi hasil.

Tercatat 60-70% pekerja di Svargabumi Borobudur adalah orang berdomisili Borobudur, sedangkan sisanya adalah masyarakat sekitar tempat tersebut.

Borobudur sunrise, Jomblang Vertical Cave, Ramayana Ballet Prambanan