23 Agustus 2023 05:13:55 / / Hits : 2175 / Posted by Administrator
Upanat, Special Sandals Designed as an Effort to Preserve Borobudur Temple
February 08, 2022
Jakarta, Kemendikbudristek --- Upanat Barabudur is a special sandal used to climb the structure of Borobudur Temple as a preservation effort to minimize the wear of the stairs. The choice of the word "upanat" which means "footwear" is an actualization of the Karmawibhangga Relief panel 150 at Borobudur Temple. Borobudur Conservation Center as a technical implementation unit (UPT) under the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) has conducted special studies and trials on the use of Upanat at Borobudur Temple.
The Borobudur Conservation Center’s Conservation Analyst, Brahmantara, conducted a study on special sandals that aims to obtain a prototype of footwear (sandals) that meets the criteria of durability, ergonomics, and visual harmony (DEKS), as well as an effort to increase community participation through the empowerment of local Borobudur MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises). The research method of the study was carried out through two stages, namely the laboratory test stage to conduct tests on several footwear material samples and the stage of making special sandals.
"Initially, we designed several shapes. After going through some form literacy, it turns out that there is a relief in Borobudur Temple, precisely Karmawibhangga Relief number 150 about the footwear. So the shape of this sandal is the same as the shape in panel 150 and is called an upanat which means footwear," said Brahmantara in Magelang, Central Java, Monday (7/2/2022).
Upanat Barabudur is a footwear made of woven pandanus leaves. From the results of Brahmantara’s study, it was concluded that the use of special sandals to climb to Borobudur Temple can
affect efforts to prevent an increase in the level of wear and tear of temple stones, especially on the stone stairs and floor stones. From the friction test results, it is known that the type of material, ati sponge with a lower hardness level than stone sponge, has a low wear impact.
Brahmantara said that the Upanat Barabudur sandals had been tested several times during the research and workshop process. The last trial was conducted in conjunction with the Travel Pattern trial of the opening plan to climb to Borobudur Temple. Travel Pattern is the creation of routes to visit Borobudur Temple and the surrounding tourism potential. Travel Pattern is made with the aim that public visits to Borobudur Temple can be more focused and thematic, for example about maritime life stories or flora stories from Borobudur Temple reliefs.
When the Travel Pattern trial was conducted at the end of January 2022, a trial of the use of Upanat Barabudur sandals was also carried out. The replacement of footwear is carried out in front of the zone one gate (east gate) of Borobudur Temple to reduce the impact of temple stone wear due to friction of visitors’ footwear.
"For the results of several trials, after adjusting the dimensions, rope distance, etc., the last trial yesterday almost all visitors felt comfortable and pleasant to use," said Brahmantara.
From the perspective of historical and philosophical values, the use of Upanat Barabudur special footwear is not only beneficial in minimizing wear and tear, but can also be used as a medium for preservation education to visitors. In addition, these sandals are also a community empowerment-based preservation program made by craftsmen in the Borobudur Temple area. (Desliana Maulipaksi)
Source:
Author : kemdikbud web manager
Editor :
=====
Upanat, Sandal Khusus yang Dirancang sebagai Upaya Pelestarian Candi Borobudur
08 Februari 2022
Jakarta, Kemendikbudristek --- Upanat Barabudur adalah sandal khusus yang digunakan untuk menaiki struktur Candi Borobudur sebagai upaya pelestarian untuk meminimalisir terjadinya keausan batu tangga. Pemilihan kata “upanat” yang memiliki arti “alas kaki” merupakan aktualisasi dari Relief Karmawibhangga panel 150 pada Candi Borobudur. Balai Konservasi Borobudur sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan kajian khusus dan uji coba terhadap penggunaan Upanat di Candi Borobudur.
Pengkaji Pelestari Balai Konservasi Borobudur, Brahmantara, melakukan sebuah kajian mengenai sandal khusus yang bertujuan untuk mendapatkan prototipe alas kaki (sandal) yang memenuhi kriteria durability, ergonomi, dan keselarasan visual (DEKS), serta sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) lokal Borobudur. Metode penelitian kajian dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap uji laboratorium untuk melakukan uji terhadap beberapa sampel material alas kaki dan tahap pembuatan sandal khusus.
“Awalnya kita mendesain beberapa bentuk. Setelah melalui beberapa literasi bentuk, ternyata ada relief di Candi Borobudur, tepatnya Relief Karmawibhangga nomor 150 tentang alas kaki itu. Maka bentuk sandal ini sama dengan bentuk di panel 150 dan disebut sebagai upanat yang berarti alas kaki,” ujar Brahmantara di Magelang, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022).
Upanat Barabudur merupakan alas kaki yang terbuat dari anyaman daun pandan. Dari hasil kajian Brahmantara, disimpulkan bahwa penggunaan sandal khusus untuk naik ke Candi Borobudur dapat berpengaruh pada upaya mencegah peningkatan tingkat keausan batu candi khususnya pada bagian batu tangga dan batu lantai. Dari hasil uji gesekan diketahui bahwa jenis material bahan spon ati dengan tingkat kekerasan yang lebih rendah dibandingkan jenis spon batu, mempunyai dampak keausan yang rendah.
Brahmantara menuturkan, uji coba sandal Upanat Barabudur sudah dilakukan beberapa kali selama proses penelitian dan lokakarya (workshop). Uji coba terakhir dilakukan bersamaan dengan uji coba Travel Pattern rencana pembukaan untuk naik ke Candi Borobudur. Travel Pattern merupakan pembuatan jalur-jalur kunjungan ke Candi Borobudur dan potensi wisata di sekitarnya. Travel Pattern dibuat dengan tujuan agar kunjungan masyarakat ke Candi Borobudur bisa lebih terarah dan tematik, misalnya mengenai cerita kehidupan maritim atau cerita flora dari relief Candi Borobudur.
Saat uji coba Travel Pattern dilakukan pada akhir Januari 2022, dilakukan juga uji coba penggunaan sandal Upanat Barabudur. Penggantian alas kaki dilakukan di depan pintu gerbang zona satu (gerbang timur) Candi Borobudur untuk mengurangi dampak keausan batu candi akibat gesekan alas kaki pengunjung.
“Untuk hasil uji coba beberapa kali, setelah penyesuaian dimensi, jarak tali, dan lain-lain, uji coba terakhir kemarin hampir semua pengunjung merasakan nyaman dan enak digunakan,” kata Brahmantara.
Dilihat dari perspektif nilai histori dan filosofi, penggunaan alas kaki khusus Upanat Barabudur tidak hanya bermanfaat dalam upaya meminimalisir keausan, namun juga dapat digunakan sebagai media edukasi pelestarian kepada pengunjung. Selain itu, sandal ini juga merupakan program pelestarian berbasis pemberdayaan masyarakat yang dibuat oleh pengrajin di kawasan Candi Borobudur. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
=====
Tags : upanat, sandal khusus yang dirancang sebagai upaya pelestarian candi borobudur, upanat, upanat, special sandals designed as an effort to preserve borobudur temple
NIB : 0302240041553
Jl. Temulawak, RT 01/RW 04 No 40 Nologaten, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Phone
0274485672
Mobile
08112640967
Email :
borobudursunrise.net@gmail.com
ONLINE SUPPORTS : |
WE ACCEPT |
Exchange Rate : |
Jl. Temulawak, RT 01/RW 04 No 40 Nologaten, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Phone
0274485672
Mobile
08112640967
WhatsApp
628112640967
Telegram
+628112640967
Line
borobudursunrise
BANK CENTRAL ASIA ( BCA ) KCP MANGKUBUMI YOGYAKARTA
1260550914
EKO WAHJU WIDJOJANTO, Swift Code : CENAIDJA
BANK MANDIRI
1370014216929
PT. BOROBUDUR DESTINASI UTAMA, Swift Code : BMRIIDJA
Transfer Wise
https://wise.com/
https://wise.com/
CREDIT CARD
POWERED BY IPAY88
POWERED BY IPAY88