19 September 2022 08:55:43 / / Hits : 1612 / Posted by Administrator
Mengapa Ingin Jadi Pemimpin
Kamis 01 Apr 2010 06:03 WIB
Oleh Prof Dr Imam Suprayogo
Banyak orang yang ingin jadi pemimpin. Motif mereka pun bermacam-macam. Ada yang sebatas ingin mendapatkan prestise, fasilitas, kehormatan, dan nama besar. Ada pula yang benar-benar tulus, ingin membuat perubahan agar masyarakatnya menjadi lebih baik.
Konsekuensinya, beragam motivasi tersebut melahirkan model dan gaya kepemimpinan yang bermacam-macam. Model pemimpin yang pertama biasanya sangat hati-hati, tidak banyak mengambil keputusan yang berisiko, agar posisinya tetap aman.
Dia menginginkan suasana stabil dan tenang; perlu anak buah loyal dan menuruti perintahnya, sekalipun tidak pintar. Orang pintar dan orang yang beroposisi diwaspadai dan dilemahkan, bahkan dibuang jauh.
Secara sederhana, hebat (tidak)-nya seorang pemimpin dapat dilihat dari orang-orang yang mengitarinya. Jika mereka miskin prestasi, maka kualitas pemimpin itu pasti rendah dan tidak bermutu, begitu pula sebaliknya.
Dalam berbagai kesempatan, saya bertanya kepada kepala-kepala daerah, mengapa mereka tidak memilih orang yang cakap dan pintar. Mereka pun berdalih, jika tidak loyal, orang cakap dan pintar malah merepotkan dan bikin birokrasi tidak jalan. Alhasil, orang bodoh pun masih beruntung dan tetap laku, asal loyal. Model kepemimpinan tersebut pasti melahirkan sikap munafik, loyalitas semu, stagnasi, bahkan mental korup.
Lain halnya dengan pemimpin revolusioner. Dia adalah pemimpin yang kaya ide, mau berjuang untuk mewujudkan idenya, dan yang terpenting, dia selalu berani mengambil risiko atas pelaksanaan idenya itu.
Pemimpin revolusioner menyukai orang-orang yang memiliki kelebihan, bahkan kalau perlu melebihi kapabilitas dirinya. Dia tidak memikirkan kedudukan. Dia melihat bahwa keberhasilan kepemimpinannya akan terjadi jika ditopang oleh orang-orang yang berkualitas tinggi, dan bukan sebatas orang-orang yang berbekal loyalitas. Kalaupun loyalitas dianggap perlu, maka bukan loyalitas terhadap pemimpinnya, tetapi terhadap visi atau cita-cita besarnya.
Di bawah pemimpin revolusioner, orang pintar dan orang yang memiliki keahlian tinggi sangat beruntung. Mereka terhormat dan diberi ruang untuk mengekspresikan kepintaran dan keahliannya. Bahkan, diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya.
Sayang sekali, model pemimpin revolusioner tidak muncul di banyak tempat. Yang banyak bermunculan justru pemimpin yang ingin mendapatkan fasilitas, prestise, kehormatan, dan berbagai kenikmatan. Namun, kita tetap merindukan dan menunggu kehadiran pemimpin revolusioner itu.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/109043/mengapa-ingin-jadi-pemimpin
Tags : mengapa ingin jadi pemimpin
NIB : 0302240041553
Jl. Temulawak, RT 01/RW 04 No 40 Nologaten, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Phone
0274485672
Mobile
08112640967
Email :
borobudursunrise.net@gmail.com
ONLINE SUPPORTS : |
WE ACCEPT |
Exchange Rate : |
Jl. Temulawak, RT 01/RW 04 No 40 Nologaten, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Phone
0274485672
Mobile
08112640967
WhatsApp
628112640967
Telegram
+628112640967
Line
borobudursunrise
BANK CENTRAL ASIA ( BCA ) KCP MANGKUBUMI YOGYAKARTA
1260550914
EKO WAHJU WIDJOJANTO, Swift Code : CENAIDJA
BANK MANDIRI
1370014216929
PT. BOROBUDUR DESTINASI UTAMA, Swift Code : BMRIIDJA
Transfer Wise
https://wise.com/
https://wise.com/
CREDIT CARD
POWERED BY IPAY88
POWERED BY IPAY88