7 Oktober sebagai hari jadi kota Yogyakarta

 

 

Saat memproklamasikan berdirinya Keraton Yogyakarta atau Hadeging Nagari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono I diperkirakan berada di daerah Kabanaran, Sukowati (sekarang Kabupaten Sragen, Jawa Tengah). Selanjutnya Sri Sultan HB I menetapkan Ibukota Kerajaannya di Garjitawati, yang terletak di Alas Beringan yang ditandai dengan adanya Umbul Pacetokan. Umbul Pacetokan diperkirakan berada di Tamansari, dan Hutan Beringan adalah wilayah sekitar keraton saat ini. Salah satu penanda Kawasan Hutan Beringan dapat kita jumpai dalam asal kata yang melandasi penamaan Pasar Beringharjo. Sri Sultan Hamengku Buwono I dan keluarga mesanggrah di Ambarketawang sejak 9 Oktober 1755 menunggu selesainya pembangunan keraton. Beliau beserta keluarga dan pengikutnya memasuki keraton secara resmi pada Hari Kamis Pahing, 7 Oktober 1756.  Tanggal tersebut yang dijadikan dasar penetapan 7 Oktober sebagai Hari Jadi Kota Yogyakarta.

---

When proclaiming the establishment of The Palace of Yogyakarta or Hadeging Nagari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono I was in around the Kabanaran area, Sukowati (now Sragen Regency, Central Java). Furthermore, Sri Sultan HB I determined the capital of his kingdom in Garjitawati, which is located in Alas Beringan marked by the Umbul Pacetokan. According to the estimation, Umbul Pacetokan is now the Tamansari, and the Beringan Forest is now the area around the palace. One of the markers of the Beringan Forest Area still can be found in the origin of the word that underlies the name Beringharjo Market. Sri Sultan Hamengku Buwono I and his family temporarily stayed at Ambarketawang since October 9, 1755, waiting for the palace’s construction to complete. Sultan, his family and followers officially entered The Palace of Yogyakarta officially on Thursday Pahing, October 7, 1756. The date is now used as the basis for determining October 7 as the anniversary of the City of Yogyakarta.

 

_____

Keterangan gambar: Gunung Gamping dan Pesanggrahan Ambarketawang

Photo: Tepas Tandha Yekti